Kisah Tiga Aulia Tanah Banjar Kalimantan

"Kisah 3 Aulia Tanah Banjar"

Pada saat tuan Guru KH.Seman Mulya mendekati wafatnya, Tuan Guru KH.Seman sempat berwasiat kapada Abah Guru Sekumpul “kata beliau kepada abah Guru Sekumpul “ kalau aku meninggal dunia tanam disekumpul”Guru seman menangis terisak isak setelah mengatakan itu karena beliau teringat pada waktu dulu bersama sama berjabat tangan bertiga dan berjanji bersaudara dunia akhirat ketiganya itu adalah Al alamah al Arif billah Tuan Guru KH.Zaini Abdul Ghani dan al arif billah Tuan Guru KH.Seman Muliya serta al Arif billah al Fadil assyekh Muhammad syarwani Abdan al Banjari Bangil berjanji bersaudara dunia akhirat..
pada waktu itu Al Arif billah Syech Syarwani Abdan Bangil berkata “saya sendirian dimakamkan di Bangil,”dan kalian berdua berdampingan makamnya di sekumpul ,rupa rupanya Tuan Guru Semman mulia teringat akan hal itu beliau mencucurkan air mata yang tak tertahankan lagi pada waktu sesudah menuturkan minta tanamkan disekumpul.
dan berbahagialah warga sekumpul dan sekitarnya ada waliyullah di tanam disekumpul sebagai memberi safaat kepada semua orang yang cinta kepada nya dan jelaslah musuh musuh Allah adalah orang orang yang memusuhi waliyulah …. Mudah Mudahan Allah mengumpulkan mereka bertiga bersama para Anbiya wal mursalin bersama Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dan seluruh keturunan beliau bersama dengan guru guru kita ,orang tua kita,seluruh kaum muslimin dan muslimat yag mencintai nya aamiin Ya Robbal Alamin..al Fatihah,.....(aby Husein al adamy fy)

Kisah diambil dari ceramah pengenang 100 hari wafatnya Ibu Hj.Masliah binti H.Mulya ibunya Guru Sekumpul.

0 Response to "Kisah Tiga Aulia Tanah Banjar Kalimantan"

Post a Comment